Kamis, 19 Desember 2013

 










Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal (SEDIH & NANGIS BACANYA) 29 Agustus 2010 pukul 5:26 Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal Betapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah SAW Mengingatkan kita sewaktu sakratul maut. 'Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku". Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?". "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak.Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal (SEDIH & NANGIS BACANYA) 29 Agustus 2010 pukul 5:26 Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal Betapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah SAW Mengingatkan kita sewaktu sakratul maut. 'Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku". Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?". "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak.

Rabu, 11 Desember 2013

TATA CARA SHALAT YANG BAIK DAN BENAR

Tata Cara Shalat Yang Baik dan Benar

Cara mengerjakan shalat

1. Bediri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat.

Lafazh niat-niat shalat Fardhu:

Shalat Subuh:
USHALLII FARDHASH-SHUBHI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu subuh dua raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Dzuhur:
USHALLII FARDHADZ-DZUHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Ashar:
USHALLII FARDHAL-'ASHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Maghrib:
USHALLI FARDHAl-MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat 'Isya:
USHALLI FARDHAL-'ISYAA'I ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

2. Mengangkat kedua belah tangan serta membaca takbiratul ihram "ALLAAHU AKBAR"

3. Kedua belah tangan di letakan (sedakep) pada dada, tangan kanan di depan tangan kiri.

4. Membaca doa iftitah

ALLAHU AKBAR KABIIRAA WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WA SUBHANAALLAHI BUKRATAW WA ASHIILLA.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LIL-LADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WA MAA ANA MINAL-MUSYRIKIIN.

INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL-'AALAMIIN.

LAA SYARIIKALAHU WA BI DZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL-MUSLIMIIN.

artinya:
"Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golonan orang muslimin.

atau boleh juga membaca doa iftitah sebagai berikut

ALLAAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL-MASYRIQI WAL-MAGHRIB.

ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS-TSAUBUL-ABYADHU MINAD-DANAS

ALLAAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BIL-MAA'I WATS-TSALJI WAL-BARAD

artinya:
Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk.

5. Membaca surat Fatihah

BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-'AALAMIIN.
AR-RAHMAANIR-RAHIIM. MAALIKI YAUMID-DIIN.
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN.
IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM.
SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN.
AAMIIN.

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang Pengasih dan Penyayang.
Yang menguasai hari kemudian.
Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.

6. Selesai membaca Fatihah dalam raka'at pertama dan kedua, disunatkan membaca surat atau ayat Al-Qur'an. Kami menyertakan 3 surat pendek sebagai contoh. (Selanjutnya Insyaallah, kami juga menyertakan file-file suara MP3 Al-Qur'an 30 juz penuh kedalam website ini, silahkan tunggu ya...)

Surat Al-Ikhlash :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL HUWALLAHU AHAD.
ALLAHUSH-SHAMAD.
LAM YALID WA LAM YUULAD.
WA LAM YAKUL LAHUU KUFUAN AHAD.

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (hai Muhammad): Allah itu Esa.
Allah tempat meminta.
Tiada Ia beranak dan tiada pula Ia dilahirkan.
Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang menyerupai-Nya.

Surat Al-Falaq :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A'UUDZU BI RABBIL-FALAQ.
MIN SYARRI MAA KHALAQ.
WA MIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB.
WA MIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIL-'UQAD.
WA MIN SYARRI HAASIDIN IDZAA HASAD.

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.
Dari kejahatan mahluk-Nya.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.

Surat An-Naas :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A'UUDZU BI RABBIN-NAAS.
MALIKIN-NAAS.
ILAAHIN-NAAS.
MIN SYARRIL WASWAASIL KHANNAAS.
AL LADZII YUWASWISU FII SHUDUURIN-NAAS.
MINAL JINNATI WAN-NAAS

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia.
Dari jin dan manusia.

7. Rukuk
Mengucap "ALLAHU AKBAR" seraya mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga.


Lalu badan membungkuk, membentuk sudut 90 derajat dengan pangkal sudut di pinggang, kedua tangan diletakkan diatas kedua lutut, ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah cukup sempurna, membaca bacaan tasbih:

SUBHAANA RABBIYAL-'ADHIIMII WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya

8. I'tidal


Kembali bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga, seraya membaca:

SAMI'ALLAAHU LI MAN HAMIDAH
artinya:
Allah mendengar orang yang memuji-Nya

Setelah berdiri tegak, kemudian membaca:

RABBANAA LAKAL-HAMDU MIL'US-SAMAAWAATI WA MIL UL-ARDHI WA MIL'U MAA SYITA MIN SYAI'IN BA'DU
artinya:
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.

9. Sujud



Bersujud dengan dahi ke bumi dan ketika turun, seraya mengucap "ALLAHU AKBAR" kemudian membaca tasbih:

SUBHAANA RABBIYAL-A' LAA WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya

10. Duduk antara dua sujud



Duduk serta mengucap "ALLAHU AKBAR" dan setelah sempurna duduk, membaca:

RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHDINII WA' AAFINII WA'FU'ANNI
artinya:
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizki kepada ku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.

11. Sujud kedua
Sama seperti sujud pertama (point nomor 9), baik cara maupun bacaannya.

Hal-hal yang dikerjakan sampai nomor 11 ini disebut satu raka'at, untuk raka'at kedua dan selanjutnya tidak perlu mengulang niat & doa iftitah (sehingga hanya perlu mengerjakan point 2,3, 5 s/d 11)

12. Duduk tasyahud / tahiyat awal



Jika kita melakukan shalat tiga atau empat raka'at, maka setelah sujud kedua dalam raka'at, kita melakukan duduk tasyahud awal. Posisi telapak kaki kiri diduduki, dan kaki kanan tegak.

Bacaan tasyahud/ tahiyat awal adalah:

AT-TAHIYYAATUL-MUBAARAKAATUSH-SHALAWAATUTH-THAYYIBAATU LILLAAH.

AS-SLAAMU 'ALAIKA AYYUHAN-NABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH,

AS-SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALA 'IBAADILLAHISH-SHAALIHIN.

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH.

ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD

artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
13. Tasyahud akhir



Dilakukan setelah sujud kedua pada raka'at terakhir shalat, bacaannya sama dengan tasyahud awal, hanya saja ditambah dengan shalawat atas warga Nabi Muhammad, lafazh-nya adalah:

WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
artinya:
Dan limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad

Cara duduk tahiyat akhir adalah:
Kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.

Pada tahiyat akhir disunatkan membaca shalawat Ibrahimiyah, lafazh-nya adalah:

KAMAA SHALLAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA 'ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIM
WA BAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
KAMAA BAARAKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIM
FIL-'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID

artinya:
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang Terpuji, dan Maha Mulia.

14. Salam



Selesai tahiyat akhir, dilanjutkan dengan salam dengan menengok ke kanan dan kekiri dan mengucap:

AS-SALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAH
artinya:
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian

Waktu mengucap salam yang pertama, muka kita menengok ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok ke kiri. Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.

Demikian sedikit tutorial cara menjalankan shalat bagi kaum muslim.
Semoga Bermanfaat :)
Terima kasih telah membaca artikel tentang Tata Cara Shalat Yang Baik dan Benar , Jika anda merasa artikel ini penting,akan sangat membantu dan berguna bagi orang lain jika membagi dan menshareny

Sabtu, 07 Desember 2013

Resensi : Catatan Hati Ibu Bahagia

JUDUL BUKU   :           CATATAN HATI IBU BAHAGIA
PENULIS         :           LEYLA HANA
PENERBIT       :           JENDELA (LINI ZIKRUL HAKIM)
TERBIT            :           MARET 2012
TEBAL              :           352 HAL
ISBN                :           978-979-063-710-8


Ditengah hiruk pikuk perdebatan para wakil rakyat tentang kenaikan BBM, terdapat satu Rancangan Undang-undang (RUU) yang konon tak kalah urgen untuk segera disahkan, masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun ini, yaitu RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG).

Meski gaung perdebatannya tak senyaring isu kenaikan BBM, namun RUU ini cukup membuat gelisah beberapa elemen umat Islam negeri ini yang masih sadar benar akan pentingnya pilar-pilar budaya dan ajaran Islam, mengingat sebagian besar isi RUU ini memang mengadopsi aturan sekuler liberalisasi yang tertuang dalam Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW), Beijing Platform for Action (BPFA) dan Millenium Development Goals (MDGs).  Aturan-aturan yang berusaha menegakkan kesetaraan kaum perempuan dalam perspektif kaum feminisme barat yang sayangnya bertentangan dengan perspektif Islam tentang perlindungan kaum perempuan, bahkan ke depan, dikhawatirkan bakal merusak tatanan kehidupan keluarga umat Islam negeri ini.

Lantas, apa hubungannya dengan buku berjudul Catatan Hati Ibu Bahagia ini?


Mari sejenak kita tinggalkan pembicaraan tentang RUU KKG. Sejenak kita bedah isi buku yang ditulis oleh seorang ibu rumah tangga yang juga penulis produktif ini. Sesuai judulnya, buku ini memang memuat curahan hati penulisnya tentang pengalamannya menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, mengurus keluarga, persinggungannya dengan lingkungan sekitarnya juga fenomena yang ia tangkap tentang kehidupan berkeluarga.

Buku ini dibagi atas 7 (tujuh) bab, dan antara satu bab dengan lainnya seakan merupakan rangkaian metamorfosis sang penulisnya sendiri. Pada bab awal yang berjudul Menjadi Ibu Harus Bahagia, penulis mengungkapkan perasaan dan alasannya saat memutuskan meninggalkan pekerjaan dan menjadi ibu rumah tangga full, saat harus mengatasi rasa jenuh, juga meluruskan paradigma bahwa ibu rumah tangga juga bisa berpotensi menjadi wanita hebat.

Di bab-bab selanjutnya kita akan diajak menelusuri pengalaman dan perasaan penulis, suka dukanya saat melewati masa kehamilan, menjadi ibu baru, merawat dan mengasuh anak balita, interaksinya dengan asisten rumah tangga (ART), pasangan hidup, mertua juga tetangga. Tak ketinggalan juga dibahas perspektif penulis terhadap hal-hal jamak yang dialami ibu rumah tangga, seperti pemberian ASI eksklusif, pemakaian diapers, problema bentuk tubuh, bagaimana mengontrol keuangan keluarga agar tak terjerat utang, dan sebagainya. Semua ini ditulis dalam penuturan yang lancar, ringan, humanis, juga akrab, seakan-akan kita tengah mendengar sang penulisnya ngobrol langsung dan memosisikan dirinya sebagai sahabat kita. Pemilihan kalimat dan tips-tips dalam buku ini sangat mudah dicerna, sehingga cocok dibaca kaum ibu dari semua kalangan. Baik ibu rumah tangga maupun ibu yang bekerja.

Untuk ibu rumah tangga, buku ini seakan menjadi obat penghibur, meyakinkan bahwa setiap tetes keringat ibu rumah tangga yang diniatkan ikhlas untuk menggapai ridhoNya, sungguh tak ada yang sia-sia di hadapan Allah. Tips-tips yang dihadirkan juga dapat membantu ibu rumah tangga dalam mengatasi persoalan yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Baik persoalan individu maupun yang berkaitan dengan keluarga, tetangga dan lingkungan. Untuk ibu bekerja, buku ini juga tak lantas menjustifikasi secara sepihak pandangan penulis terhadap wanita karir, melainkan berusaha memosisikannya secara seimbang dengan tetap mengacu pada aturan Islam tentang wanita bekerja.

Sekilas membaca judul, mungkin, pembaca akan mengira kalau isi buku ini hanya bicara seputar kebahagiaan, namun esensi dari buku ini sesungguhnya jauh lebih dalam, yaitu bagaimana penulis melewati berbagai permasalahan hidup, menyikapi dan mengantisipasinya sesuai tuntunan Islam, dan dari situlah insya Allah  akan diraih kebahagiaan. Dalam hal ini, penulis berusaha mengajak pembaca memahami bahwa esensi kebahagiaan seorang muslimah sesungguhnya terletak pada rasa syukur kepada Allah dan keikhlasan menjalani peran sesuai fitrah.

Dari segi kekurangan, dibandingkan dengan buku-buku bermuatan sejenis, penuturan dalam buku ini memang sedikit bertele-tele, terdapat beberapa kisah yang diceritakan secara panjang lebar, seperti pada saat penulis berganti-ganti ART, namun kembali lagi pada selera pembaca yang heterogen, terdapat pembaca yang memang menyenangi pola tutur demikian, atau pun yang lebih menyenangi kumpulan catatan yang singkat dan padat, atau juga catatan yang inspiratif dan menyentuh. Kumpulan catatan semacam ini, boleh dikatakan adalah karya yang paling merefleksikan kejujuran penulisnya saat mengolah rasa dan pengalaman bathinnya.

Kembali pada pertanyaan di awal resensi ini, kaitannya dengan salah satu esensi RUU KKG yang berusaha memosisikan wanita dalam emansipasi gender menurut perspektif barat, di mana kaum wanita didorong untuk meraih persamaan hak dan kewajiban dengan kaum lelaki di ranah publik dan wanita tidak harus dibebani dengan urusan domestik. Esensi ini dikhawatirkan akan berdampak pada masa depan keluarga muslim khususnya anak-anak. Jumlah wanita yang keluar rumah untuk bekerja akan terus meningkat, sementara pendidikan anak di rumah diserahkan ke tangan pengasuh yang dari segi pendidikan saja masih di bawah rata-rata. Walhasil, waktu dan perhatian pada keluarga akan semakin berkurang, generasi Islam dikhawatirkan akan mengalami kemunduran secara perlahan-lahan khususnya kemunduran akhlak dan pondasi pemahaman Islam dalam diri mereka, atau dengan kata lain, sangat berpotensi menuju keadaan a lost generation.

Sebagian dampaknya bahkan telah terjadi di masa sekarang ini. Angka perceraian meningkat tajam dengan gugatan terbesar datang dari pihak wanita. Angka kenakalan remaja, jumlah remaja hamil di luar nikah dan remaja yang mengonsumsi narkoba juga terus meningkat. Bukti nyata bahwa emansipasi gender yang digaungkan pihak luar tak lain adalah bertujuan untuk melemahkan pilar kokoh keluarga muslim dan generasi Islam selapis demi selapis.

Memang, RUU ini saat ini sedang ditinjau ulang, mengingat banyak isinya yang bertentangan dengan syariat Islam. Terlepas bagaimana hasil akhirnya nanti, insya Allah keluarga muslim negeri ini tidak akan mengalami efek negatif berarti sepanjang para muslimahnya memahami benar esensi dari keikhlasan menjalani fitrah, mengamalkannya secara qanaah sebagaimana yang diuraikan secara gamblang di dalam buku ini. Keikhlasan yang akan mendekatkan pada ridho Allah, serta kebahagiaan dunia dan akhirat. Juga dengan membaca buku ini, insya Allah hati kaum wanita akan tergugah, bahwa mengejar materi di luar rumah sungguh tak sebanding dengan keutamaan fungsi memelihara keluarga dan anak-anak, membentuk keluarga samara dan menghasilkan generasi shaleh dan shalehah.

Satu hadis yang dijadikan acuan penulis, saya kutip sebagai penutup resensi ini : Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, dari Nabi Saw, beliau bersabda, “Apabila seorang wanita sudah menjalankan shalat lima waktu, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk surga dari pintu mana pun yang ia inginkan.

PIDATO

                         Aslamu’ alaikum warahmatullahi wabarakatu
Yang saya hormati bapak guru Dan teman-teman yang saya banggakan
   
       Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirdt allah swt ,karena atas berkat dan rahmatnya sehingga, kita dapat berkumpul  diruangan ini dalam keadaan sehat , dan tak luapa pula kita kirimkan shalawat dan salam kapada Nabi Muhummad Saw. Karena beliaulah sebagai utusan hasanah dalam hidup ini , patuhlah kita ambil suri tauladan yang baik bagi kita semua .
 Hadirin yang berbahagia
Pertama-tama saya akan membacakan pidato saya yang berjudul “ BELAJAR HARI INI UNTUK BEKAL HARI NANTI “  pertama berdoa kepada yang maha kuasa , jadi jangan anggap remeh berdoa karena berdoa bisa membuat kita termotivasi , sehingga membuat kita menjadi semangat untuk terus belajar . dan             perhatikan baik-baik ketika pelajaran berlangsung , semakin kita fokus dengan pelajaran semakin besar   pula kita peroleh .
  hadirin berbahagia semua
catatlah poin-poin penting saat pelajaran berlangsung , dengan mencatat hal-hal yang akan tertanam dalam otak lebih lama dari pada hanya terdiam diri sambil memperhatikan , selain itu , hasil catatan yang kita ciptakan akan menjadi sumber ilmu kelak di kemudian hari jika lupa dan enakkan mana belajar buku paket tebal di bangding  hasil ringkasan sendiri yang berisi poin-poim pengtin. Serta ulangi pelajaran yang baru kita dapatkan, dengan mengulang-ulangi kita dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang tejadi pada pelajarang yang lama.
Hadirin yang berbahagia
Bertanyalah jika ada hal yang belum di mengerti/dipahami, seorang guru pasti membalas pertanyaan muridnya , ada pepatah mengatakan” Malu bertanya sesat dijalan.Jika kita harus merasa tergugah  dalam hati kita masing-masing sehingga belajar  tidak merasa  bosan dalam keadaan suasana bagaimanapun , baik mengenai  waktu , ataupun tempatnya jadi tuntutlah ilmu dengan sekuat kita agar yang kiata impikan dapat tercapai ,sebagaimana kita harapkan .
Demikian uraian singkat yang saya sampaikan semoga bermanfaat buat kaita semua , jika ada kesalahan dalam menyampaikan, saya  mohon maaf 
Assalamu’alaikum Wr.Wb

                                                            Aslamu’ alaikum warahmatullahi wabarakatu
Yang saya hormati bapak guru Dan teman-teman yang saya banggakan
     Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirdt allah swt ,karena atas berkat dan rahmatnya sehingga, kita dapat berkumpul  diruangan ini dalam keadaan sehat , dan tak luapa pula kita kirimkan shalawat dan salam kapada Nabi Muhummad Saw. Karena beliaulah sebagai utusan hasanah dalam hidup ini , patuhlah kita ambil suri tauladan yang baik bagi kita semua .
 Hadirin yang berbahagia
Pertama-tama saya akan membacakan pidato saya yang berjudul “ BELAJAR HARI INI UNTUK BEKAL HARI NANTI “  pertama berdoa kepada yang maha kuasa , jadi jangan anggap remeh berdoa karena berdoa bisa membuat kita termotivasi , sehingga membuat kita menjadi semangat untuk terus belajar . dan             perhatikan baik-baik ketika pelajaran berlangsung , semakin kita fokus dengan pelajaran semakin besar   pula kita peroleh .
  hadirin berbahagia semua
catatlah poin-poin penting saat pelajaran berlangsung , dengan mencatat hal-hal yang akan tertanam dalam otak lebih lama dari pada hanya terdiam diri sambil memperhatikan , selain itu , hasil catatan yang kita ciptakan akan menjadi sumber ilmu kelak di kemudian hari jika lupa dan enakkan mana belajar buku paket tebal di bangding  hasil ringkasan sendiri yang berisi poin-poim pengtin. Serta ulangi pelajaran yang baru kita dapatkan, dengan mengulang-ulangi kita dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang tejadi pada pelajarang yang lama.
Hadirin yang berbahagia
Bertanyalah jika ada hal yang belum di mengerti/dipahami, seorang guru pasti membalas pertanyaan muridnya , ada pepatah mengatakan” Malu bertanya sesat dijalan.Jika kita harus merasa tergugah  dalam hati kita masing-masing sehingga belajar  tidak merasa  bosan dalam keadaan suasana bagaimanapun , baik mengenai  waktu , ataupun tempatnya jadi tuntutlah ilmu dengan sekuat kita agar yang kiata impikan dapat tercapai ,sebagaimana kita harapkan .
Demikian uraian singkat yang saya sampaikan semoga bermanfaat buat kaita semua , jika ada kesalahan dalam menyampaikan, saya  mohon maaf 
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Selasa, 03 Desember 2013

sejarah perkembangan internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Daftar kejadian penting[sunting | sunting sumber]Tahun Kejadian
1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958 Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968 Jaringan Tymnet dibuat.
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.

Kejadian penting lainnya[sunting | sunting sumber]

Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.

Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator